Dasar Desain Grafis unsur-unsur tata letak TKJ, RPL dan MM
Kompetensi dasar :
- Mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna gelap-terang, tekstur, dan ruang
Materi pembelajaran :
Desain yang menekankan fungsi
tanpa keindahan/estetika, akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif.
‘Menarik’ atau ‘indah’ bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau
dengan hati (batin). Anda bisa tertarik dengan dengan (calon) pasangan bisa
karena pandangan pertama (mata) atau kepribadiannya (hati). Desain bisa
menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang
dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.
Agar menarik mata (eye catching)
diperlukan pengetahuan tentang unsur/komponen dalam desain grafis, antara
lain:
- GarisDalam desain grafis, garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Garis di software komputer biasa disebut dengan Outline (CorelDraw), Contour atau Stroke (Adobe Illustrator/Photoshop).2. Bentuk (Shape)Bentuk atau disebut juga dengan shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dll.Contoh: Segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu dan anak), tapi di Mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).3. Warna,Tekstur dan CahayaSetiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Psikologi warna dapat memainkan peranan penting. Misalnya: Warna merah, melambangkan perjuangan, nafsu, energi, aktif, cinta, bahaya, keberanian. Sementara warna biru, melambangkan ketenangan, kepercayaan, keamanan, kebersihan, keteraturan.Untuk itu, kita sangat perlu menguasai dan mengetahui psiologi warna agar kitadapat merancang desain dengan komposisi warna yang tepat.4. Ilustrasi / gambarGambar dalam desain grafis bisa dibagi dari metodenya:a. Manual/gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, dll. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan, dll. Untuk memindahkan ke format digital diperlukan alat seperti scanner atau foto digital.b. Computerized. Menggunakan komputer, kita dapat membuat gambar secara vektor (CorelDraw atau Adobe Illustrator) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vektor yang terdiri koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.5. Huruf/TipografiTipografi merupakan seni memilih huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca akan dapat membaca semaksimal mungkin.6. Ruang (space)Dalam ruang kita akan dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil, dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding. Contoh: Gambar garis B terlihat lebih panjang daripada garis A, padahal gambar garis tersebut sama panjangnya. Hal ini karena dipengaruhi oleh bentuk ujung yang berbeda.Jika dianalogikan dengan makanan, maka komponen tersebut diatas bisa dianggap sebagai resep (bahan & bumbu) masak. Tidak semua bahan dan bumbu dicampurkan, begitu pula desain grafis, tidak semua karya desain menampung semua komponen desain grafis tersebut. Mungkin hanya satu atau beberapa unsur yang diprioritaskan. Jika semua komponen tersebut tampil sama kuatnya bisa-bisa audience pusing melihat karya anda!Agar desain menarik, komponen grafis tersebut harus diedit, retouching, diberi efek dll.Selanjutnya di komposisikan/di-layout dengan Prinsip Desain antara lain:1. Keseimbangan2. Keserasian/harmoni3. Proporsi & Skala4. Irama5. Kesatuan dll